Kamis, 18 Oktober 2018

Sombong menghancurkanmu

ADAKAH ORANG YANG DULU SAYA DZOLIMI?

Pertanyaan itu bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk semua yang membaca tulisan ini.
Selalu terngiang-ngiang di telinga ketika Aa Gym dalam sebuah tausiyah mengingatkan.
“Ketika kita mengalami masalah atau musibah, jangan hanya fokus menyelesaikannya, tapi juga fokuslah pada dosa-dosa pengundang masalah. Bertanya jujur pada hati ini, kenapa ALLAH hadirkan masalah ini dalam hidup saya? Kenapa musibah ini saya yang kepilih? Semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak ALLAH.. gak ada yang kebetulan. Kalau kita hidupnya selalu banyak halangan, ambil kaca.. jangan-jangan ada dosa masa lalu yang belum selesai, ketika gak mau tobat, sehingga dosa di masa lalu itu jadi bom waktu yang menghantam diri kita sendiri...”

JLEB!!

Ambil kaca lagi, saya flashback dari masa kecil, sekolah, kuliah hingga ketika berbisnis, adakah orang yang pernah saya lukai hatinya atau saya ambil haknya?!

CCTV-nya ALLAH merekam 24 jam tanpa henti setiap tindakan kita, kebaikan akan ALLAH balas dengan kebaikan, keburukan akan berbalas keburukan juga.. gak usah nunggu di akherat, di dunia sudah banyak yang ngalamin DP-nya duluan.. dibayar cash langsung oleh ALLAH!

Dan itu sakiiiit jenderal!

Membaca tulisan mbak Dwi Purhayati ini membuat saya makin merenung, dan ingin terus mencari dosa-dosa saya di masa lalu, bertemu orang yang saya dzolimi untuk meminta maaf kepadanya.. saya takut jika langsung ALLAH yang membalasnya..

Silahkan dibaca dan direnungkan tulisan ini:
_______________________________

Saya masih Ingat ketika teman saya mendapatkan fasilitas mobil sedan Vios dari perusahaan.

Suatu ketika mobil ini disrempet oleh mobil lain dan Vios ini All Risk dicover kantor dan Asuransi.

Teman saya ini minta ganti rugi sebesar 12 Juta, dan dibayarlah 12 juta itu cash oleh penabrak tanpa negosiasi, cash diterima ditangan teman saya.

Nah di kantor diklaimkanlah kerusakan mobil ini...
“Alhamdulillah dapat untung 12 Juta!” pikirnya.

Selang 3 bulan persis, dia pindahan ke rumah barunya. Dan pagar rumah dari developer dirasa kurang bagus maka dia bermaksud mengganti pagar lama dengan pagar baru yang contohnya meniru salah satu pagar rumah mewah di komplek perumahan tersebut.
Ketika lewat ada orang sedang mengerjakan proyek pagar yang sangat mewah dan di dekatilah salah satu pekerjanya dan kebetulan yang ditemui itu mengaku mandor nya, dan yang lain adalah pekerjanya. Terjadilah deal harga, dan dikerjakan dalam sehari selesai pengerjaannya, kata orang yang ditemui tersebut.

Nah, tiba saatnya dibongkarlah pagar milik temanku ini, di jebol ambyar semua, pagar dari developer yang sudah bagus jadi hancur!  Harapannya jadi pagar baru sangat mewah dan lebih bagus diganti pagar yang sudah dipesan senilai 12 Juta.

Siang... sampe sore.... ditunggu-tunggu gak datang pagarnya.... sampe si tukang selesai menghancurkan pagar nya.

Ditanyalah tukang yang sedang menjebol pagar tersebut...

“Pak, mana pagar pesanan saya  kok gak datang-datang..??”

Tukang itu menjawab “saya juga gak tahu,  wong saya cuma di suruh bongkar pagar dan orang itu bilang yang bayari saya nanti  yang punya rumah...”

☹️☹️☹️

Teman saya langsung lemas lunglai tak berdaya... dan dia ingat kejadian yang sudah dilakukan saat peristiwa mobilnya disrempet orang. Dan dia mengambil keuntungan dari peristiwa itu..

Indahnya cara Allah mengambil paksa harta yang tidak halal.

Kalo ingat kejadian ini saya pun miris....

Sudah pagar gak ada... pagar aslinya dijebol dan dihancurkan oleh tukang... sudah gitu harus bayar tukang yang menghancurkan pagarnya sampe amburadul....

Bagaimana perasaan Anda?

Itulah harta yang bukan hak kita....
Kita menipu orang, maka siap-siaplah juga untuk ditipu.
Kita merugikan orang, siap-siaplah untuk dirugikan.

Begitu juta sebaliknya...
kita bantu memudahkan urusan orang... sama dengan memudahkan urusan kita kita sendiri..

Kita mendoakan orang lain... maka sejatinya kita sedang mendoakan diri kita sendiri.

Di PPA (Pola Pertolongan Allah) dibahas... ini hukum keterhubungan... Pernahkah kita sekolah diajarkan beginian....??

“Just Focus On Allah "

Habis baca tulisan ini saya pun flash back


Semoga kesehatan umur yg panjang penuh barokah untuk panjenengan.
Pagi ini. Jum'at, 19 Oktober 2018
Sy ingin kembali mohon dimaafkan semua khilaf saya, laku saya, ucapaan saya. Kedholiman sy.
Khususnya pd penjenengan...
Saya yg membuat luka dan air mata itu.
20 thn bukan waktu yg sebentar. Sepanjang itu pulalah sy masih berproses menyembuhkan diri dan batin ini. Sy selalu ingin minta maaf until the end.
Sakit pasti. Air mata tetap masih ada. Tapi biarlah dia yg selalu mengingatkanku sebuah perjalanan yg sangat berarti penuh pelajaran. Tidak perlu juga penjenengan tahu bagaimana sy melalui semua sendiri, yg sy tahu panjenengan juga pastilah penuh perjuangan melewatinya.
Maafkan saya...

Tidak untuk mengingatkan.... tapi saya selalu ingat dan ingin meminta maaf. Dulu saya benci ingatan sy ttg ini, kenapa saya tdk amnesia untuk satu hal ini saja. Bahkan dalam tidurpun selalu menghantui selama belasan tahun. Semakin kesini semakin bisa sy menerima bahwa inilah perjalanan saya, kisah saya, kesalahan saya, akan sy jadikan teman dalam menjalani kehidupan yg akan datang. Akan sy catat untuk anak2 saya dan orang2 yang saya cintai.
Kesombongan harus dijauhkan dari hati. Sombong akan cinta dan kesetiaan. Ternyata sekali hempas musnah semua. Satu sifat yg hanya boleh dimiliki oleh Sang Pencipta.
Pelajaran yang sangat berharga.
Terima kasih masa lalu.. Engkaulah yg membuat saya seperti sekarang.

Tak lupa selalu saya panjatkan untaian doa untuk penjenengan sekeluarga. Sakinah mawadah warohmah, Tetap istiqomah until jannah.
Aamiin.

Happy b'day

Itu adalah awal dari keihklasan. Keikhlasan yang berproses.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar