Kamis, 04 November 2010

Kuburannya Sempit

oleh as pada 05 November 2010 jam 12:08
" Ma...mama... " teriakan anakku Eha yang berumur 4 tahun memanggilku. Hmm...pasti pengen jajan lagi. Dari bangun tidur sampai jam 11 siang sudah berapa pedagang yang dia stop, dari pedagang mainan sampai pedagang bubur ayam.
" Ma, minta seribu dong ma... "
" Mau buat apa sayang ? "
" Beli apa aja yang penting bisa ketawa " jawab anakku sekenanya. Aku pun tersenyum ga tahan mendengar jawabannya.
" Iya buat beli apa lagi ? "
" Apa aajaaaa... " sahutannya makin keras.
Eha sudah banyak jajannya ngapain beli lagi.Yang sudah ada dimakan dulu kalau sudah habis baru beli jajanan lagi.
" Aku mau beli suntikan ma... "
" Kan suntikan sudah punya...jangan beli terus, sudah kebanyakan mainan "
" Itu kan sudah jelek mama... " makin menggerutu.
" Ya...kan masih bisa dipakai..."
" Ach, mama pelit banget sih "
Astaghfirullah, kalimat dari mana ini asalnya. Hmm...makin pintar ngeles orang tua. Makin besar main aneh-aneh jawabannya, makin susah dinasihati. hiiihhh...sabar...sabar...sabar...

Siang itu dia minta diantar ke Musholla tempat dia ngaji. Ustazahnya adalah juga gurunya juga di taman kanak-kanak dimana dia bermain dan belajar. Namanya bu Inti, guru favorit anakku. Dulu dia masuk sekolah di tk karena ada bu Inti. Seorang bersahaja, sederhana, pintar, tekun, santun namun tegas dan masih banyak kelebihannya.

" ...berkata 'hus!', 'ah' kepada orang tua itu dilarang Allah, apalagi bicara kasar, keras, nangis teriak-teriak kepada orang tua...itu tidak boleh "urai bu Inti. Sementara Eha yang masih susah disuruh duduk manis mendengarkan , dia ambil posisi tiduran persis di hadapan bu Inti sambil makan permen. Bu Inti yang sudah faham karakter Eha membiarkan sajadaripada disuruh duduk rapi bersma teman-temannya tapi malah ngambek dan tidak mau ngaji lagi.

"...ibu yakin di sini semua baik-baik, semua anak sholeh dan sholehah, ibu yakin...di sini tidak ada yang bicara kasar sama orang tua, teriak-teriak, nangis,  apalagi melawan orang tua... " ( belum selesai bu Inti menerangkan )
" Adaaaa... " tiba-tiba Eha nyahut bu Inti yang sedang menerangkan salah satu ayat dari Alqur'an
" Siapa Eha? " bu Inti balik bertanya.
" Siapa ajaaaa... " jawab Eha masih sambiltiduran dan ngemut permennya. Ha ha haa.... Aku pun tak kuasa menahan tawaku. Bu Inti mengarahkan pandangannya ke arahku sambil tersenyum simpul, aku yang menunggu di salah satu sudut Musholla sambil membuka-buka buku yang ada di rak.

Hmm...anakku...
Ternyata dia merasa juga! Masih suka teriak-teriak kalau bicara. Meskipun ngaji sambil tiduran dan posisi semau-maunya, ternyata dia perhatikan juga apa yang disampaikan bu Ustadz. Ha ha haa... Lumayanlah dari sekian banyak materi yang disampaikan ada sedikit yang masuk telinga.

" Mama pokoknya aku mau beli suntikan di bang Rohim... " Lanjutnya sambil semakin merengek dan semakin keras.
" Kalau sudah ada tidak perlu beli lagi nakk..." Jawabku  " labih baik buat beli yang lebih bermanfaat " Ku cuba menjelaskan.
" Biarin saja mama ntar kalau pelit-pelit kuburannya sempit...! " dia makin ngeles dengan kalimatnya,lalu keluar meninggalkanku kembali bermain dengan teman-temannya di depan rumah, memanjat pohon jambu.
Haahhh...??? Darimana lagi dia dapat kalimat itu ? ha ha haa... tertawa aku tak sanggup menahannya. Oh, ternyata anakku sudah besar. Dia memberiku satu pelajaran lagi kali ini.

                                                                          * Love you Eha *

Minggu, 24 Oktober 2010

Awali Dengan niat Baik

Bismillahirohmanirrohiem...
Kusebut nama-Mu ya Robb untuk mengawali langkahku di dunia maya ini. Semoga apa yang aku lakukan menjadi manfaat bagi diriku khususnya dan orang lain insyaallah dengan ridho-Mu. Amien...
Pertama aku buat akun di blogspot tidak berhasil, lalu aku coba lagi, ku coba lagi... dan inilah akhirnya. Ingin belajar apa yang aku belum bisa. Satu langkah telah terlewati untuk membuka pintu berikutnya semoga lancar penuh kemudahann dan berkah.
Amien...