Minggu, 03 November 2019

Untuk Mu Layangan Putus

#Tentang_Layangan_Putus

Duduklah agar setan menjauh

Dear mr. R yang bergelar suami
Kamu adalah laki-laki
Terlepas kamu salah atau benar
Dari kamulah semua berawal maka kamu juga yang harus mengakhiri
Jika ada kemarahan dan kebencian kepada mantan istri
Ingatlah 14 tahun kebersamaan dan 8 tahun pernikahan bukanlah waktu singkat
Ingatlah kembali pengorbanan istri saat turut bersusah payah hingga makan nasi hampir basi
Ingatlah bagaimana usaha istri membahagiankanmu dengan memasakkan mekanan kesukaanmu, mendukung semua usahamu
Berawal dari susah hingga berhasil, siapa yang mendampingi?

Bacalah tuntas tulisan-tulisan mantan istrimu
Tidak ada kalimat kebencian, caci maki dan hinaan kepadamu
Justru puji-pujian terhadapmu dan doa-doa kebaikan sebagai penutup tulisan
Mantan istrimu tidak sedang membuka aibmu karena tidak ada satu kata pun membuka identitasmu dan daun mudamu

Jika ada kemarahan dan kebencian
Ingatlah,
Ada 4 orang anak yang kini menggantungkan kasih sayang kepada ibunya
Dia telah menjaga anak-anakmu saat kamu tidak bersama mereka
Meskipun sayapnya telah patah, kakinya tinggal sebelah dan tali layangannya telah putus
Dia tetap berusaha menyembunyikan kesedihan dan air matanya di depan 4 mujahidnya

Jika ada kemarahan dan kebencian
Bayangkan satu persatu 4 mujahidmu
Dari si sulung, kedua, ketiga hingga keempat yang baru dua tahun dan si bungsu yang telah diambil kembali pemilik Nya
Mereka anak-anak yang lucu, menggemaskan, meskipun kadang mungkin menurutmu menyebalkan
Tapi mereka tetaplah anak-anak
Ketika kamu bersenang-senang honeymoon dan liburan 12 hari tanpa kabar
Wajah-wajah polos mereka menantimu penuh kerinduan
Ketika kamu bersenang-senang berwisata dan menikmati makanan yang lezat,  apakah kamu juga memikirkan mujahid-mujahidmu juga sudah mendapat haknya dalam nafkahnya

Wahai mr. R yang bergelar seorang ayah
Kemanapun kamu pergi
Kewajiban dan tanggung jawab yang telah kamu ambil ketika akad nikah dulu tidak akan pernah hilang kecuali ajal menghampiri
Jika tagihan listrik menunggak segera bayarkan, karena itu untuk menerangi mujahid-mujahidmu saat belajar dan menghafal Al Qur'an
Jika tagihan SPP  ada tunggakan, segera bayarkan untuk kelangsungan pendidikan mujahid-mujahidmu
Pendidikan mereka yang saat ini dijalani, kemungkinan besar untuk menyongsong masa depannya dan tanggung jawabnya nanti sebagai seorang suami jika telah mengambil akad seperti dirimu saat ibunya kamu nikahi

Kamu pasti sadar sesadarnya dan lebih paham bahwa,
Poligami itu Syariat Alloh yang suci
Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi
Bukan dengan cara kucing-kucingan dan sembunyi-sembunyi
Hingga ada hati yang harusnya dijaga, disayangi tapi akhirnya tersakiti
Dan,
Cukuplah dikatakan durhaka dan zhalim seorang ayah yang melalaikan nafkah orang-orang yang ada dalam tanggungannya

Maka,
Duduklah dan selesaikan dengan bijak, dengan hati dingin dan tenang
Jangan jadi pengecut dan pecundang
Kehormatan dirimu ada pada sikap dan akhlaqmu.

Dear mrs. Ldf
Aku tidak mengenalmu
Tapi kamu cukup terkenal sebagai bintang yang bersinar

Terlepas kamu benar atau salah
Semoga hijrahmu karena Alloh dan Rosul Nya
Bukan karena dunia, harta dan laki-laki yang telah punya dunia yaitu istri dan anak-anaknya
Jodoh memang sudah ditulis Alloh sebagai takdir
Namun yang membedakan adalah bagaimana cara menjemput takdir
Rizki memang tidak pernah salah alamat
Tapi yang salah adalah jika menjemput rizki mengesampingkan keberkahan

Jika kamu merasa sebagai orang baik dan benar
Maka tanyakan kepada hatimu
Jujurlah pada dirimu, orang-orang dan tentunya jujurlah kepada Alloh
Robb mu Maha Tahu apa yang nyata dan apa yang kamu sembunyikan dalam hatimu
Jika poligami yang ingin kamu jalani, mestinya kamu tahu semua resiko yang akan kamu hadapi

Jika kamu menikah dengan laki-laki beranak dan beristri
Mestinya kamu masuk dan memperkenalkan diri
Menjadi partner, sahabat dan saudara yang saling mengasihi dan menyayangi
Bukankah berbagi itu indah dan menentramkan hati
Ketika kamu menerima suami dan ayah dari anak-anaknya
Mestiya kamu menerima istri dan anak-anaknya, bukan hanya ingin memiliki dan menguasai

Jika pilihan pernikahan poligami yang kamu jalani
Bersikaplah adil juga dalam berbagi, bukan sembunyi-sembunyi
Ingatlah tujuan hidup dan pernikahan adalah ibadah dan meraih ridho Illahi

Kamu mungkin memang tidak merasa bersalah, karena laki-laki itu mengunginkanmu
Namun coba sebagai sesama wanita, lihatlah 4 anak yg masih kecil, butuh kasih sayang, teladan yang baik dan nafkah dari ayahnya.

Kalau ibunya mau kamu penjarakan
Sementara ayahnya meninggalkannya bersenang denganmu, siapa yg akan mengurus mereka?
Kamu maukah mengurus 4 anak suamimu?
Anak suami juga anakmu bukan?
Coba jika dibalik, kamu yang di posisi si istri dan mengalaminya sendiri
Selama 12 hari merasakan kekhawatiran memikirkan suami yang tanpa kabar
Masih maukah memenjarakan si ibu 4 anak yang kini menanggung beban sendirian?

Dudukkanlah masalah pada semestinya
Mau mengakui atau tidak masalah ini juga berawal darimu
Jika semua dimulai dengan kesalahan, keburukan dan ketidak jujuran, pasti ada akibat yang harus diterima
Sanksi sosial pastilah ada
Dan kamu tidak bisa melarang mereka atau mengendalikan mereka satu persatu

Lalu kamu berlindung di balik hukum
Mau memenjarakan mantan istri dan para netizen yang membullymu
Jika kamu jujur pada hijrahmu
Maka maafkanlah dirimu sendiri
Tak ada asap jika tak ada api
Semua akibat pasti ada sebab yang mendahului

Kamu boleh saja mengatakan apa yang tidak kamu pahami dan kamu rasai
Seorang istri itu bisa ikhlas dan bersabar saat diuji dengan kesusahan, kesulitan ekonomi, asal suami setia mendampingi
Tapi seorang istri hatinya akan hancur lebur berkeping-keping, ketika tahu diduakan suami dengan wanita lain dengan cara sembunyi-sembunyi
Sakitnya tak berdarah, hati bagai diiris sembilu dan luka yang menganga bagai dikucuri air jeruk dan garam

Jika pernikahanmu karena ibadah mengharap ridho Alloh
Maukah kau menanggalkan semua kemewahan, uang dan apapun yang kamu miliki
Maukah kamu memulai dari nol, mulai dari susah, sama seperti apa yang dimulai suamimu dengan mantan istri
Cobalah, kamu akan menyelami makna hidup ini
Kamu masih muda, cantik, seksi, punya segalanya
Jangan sampai kamu juga mengalami apa yang dialami mantan istrinya.

Dear mommy Asf
Aku mengenalnu hanya lewat tulisanmu
Dan aku tahu, kamu wanita yang santun, bukan pendendam
Saat tersakiti pun masih mampu mendoakan kebaikan
Tenanglah kamu tidak sendiri
Banyak para istri yang punya masalah yang sama denganmu, bahkan tidak lebih baik nasibnya dibanding kamu

Alloh tahu dan Alloh tidak salah memilihmu
Kamu wanita yang kuat meski dengan kesantunanmu
Jangan bersedih Alloh selalu bersamamu dan anak-anakmu
Doa-doa dan dukungan dari saudari-saudarimu selalu mengalir baik secara terang-terangan dan diam-diam

Kamu bisa menjadi wanita sholihah dengan menjadi ibu dari 4 mujahidmu
Kamu bisa menciptakan surga di dalam dirimu dan anak-anakmu

Kamu sudah memutuskan
Layang-layang yang putus biarlah terbang mengikuti angin yang meniupnya
Tak perlu kamu kejar, karena diapun tak tahu arah akan jatuh kemana
Lebih baik kejarlah surgamu, karena sebenarnya surga itu telah kamu miliki yaitu mujahid-mujahidmu

Duduklah diatas sajadahmu
Adukan masalahmu kepada Robb yang tidak pernah meninggalkanmu
Raihlah kekuatan dari Yang Maha Kuat
Alloh hanya memintamu sabar dan sholat
Dunia ini tempatnya ujian
Alloh akan terus menguji hamba-hamba Nya yang mengaku beriman
Hingga nampak nyata siapa yang berhak diberi gelar Hamba yang Bertaqwa.

Dear Netizen
Sebagai orang luar kita tidak berhak menghakimi
Manusia itu tempat salah dan dosa
Karena manusia bukan malaikat, manusia diberi nafsu, dengan nafsu itu diberi pilihan
Semua pilihan ada resiko dan tanggung jawab
So, tak perlu ikut-ikutan menghujat, tak perlu mengotori lisan dengan komentar-komentar apapun yang membuat kita juga berdosa
Doakan saudara kita yang sedang kesusahan dan tertimpa musibah

Ambillah ibroh dan pelajaran bagi kita
Perkuat hubungan dengan Alloh
Semoga Alloh selalu menolong kita di dunia dan akhirat
Ingatkan terus suami kita akan amanah yang berat, yang nanti akan diminta tanggung jawabnya di akhirat
Saling taawun dan bekerjasama dengan suami untuk mewujudkan keluarga SAMARA
Tak cukup hanya dengan janji tapi amalan sebagai bukti
Semoga keluarga kita selalu dilindungi Alloh, dijauhkan dari musibah dan keburukan
Bahagia di dunia hingga ke Jannah Nya
Aamiin.

(Salam dariku seorang konsultan hukum dan keluarga untuk seorang wanita yang dipilih Alloh)

- copas dari FB Syarifah UMM Syasya