Rabu, 16 Februari 2011

Bicara yang enak !

oleh Uchi Rizi Setiyowati pada 14 Februari 2011 jam 6:55
 
Semangat membersihkan rumah tiba-tiba bangkit dalam diri pak Mul. Biasanya hari libur hanya istirahat dan tidur bermalas-malasan di kamar sambil nonton tivi. Hari itu pak Mul tiba-tiba membersihkan gudang yang sudah lama tidak terjamah. Mengambil peralatan kebersihan lalu beraksi. Istrinya yang dari pagi mengurus 4 anak, satu masih bayi membuat kerepotan bu Mul sehingga tidak menghiraukan apa saja yang dilakukan suaminya dari pagi.

Dimulai dari kamar kosong belakang yang tidak berpenghuni, pak Mul membersihkan kolong tempat tidur dan barang-barang yang lama tidak mendapat sentuhan. Tak ketinggalan isi lemari pun dibongkar. Ada barang yang sudah rusak dikumpulkan di samping pintu kamar untuk dibuang.
Kemudian bergeser ke ruang belakang. Semua rak dan lemari diteliti ada satu per satu karena akhir-akhir ini ada tikus bisa masuk ke rumah lewat lubang kecil kabel antena. Ternyata benar kelakuan tikus di rumah pak Mul sudah sangat membuat geram saat pak Mul menemukan kertas-kertas yang hancur dimakan tikus.
Hmm... Minta diapakan tikus kurang ajar ini. Gumam pak Mul.
Benar saja, setelah semua di bereakan keluarlah si-tikus lari di balik pintu. '' di mana bu tadi larinya? '' tanya pak Mul pada istrinya.
'' Itu di balik pintu... ''
Lalu pak Mul bersiap-siap memukul tepat sasaran. Setelah beberapa kali pukulan meleset, akhirnya, dapat!. Tikus terkapar tak berdaya.
Luar biasa pertempuran antara pak Mul melawan Si-Tikus itu. Dan pemenangnya adalah pak Mul.

Bergeser ke Gudang yang posisinya berada paling belakang. '' Bu, bu... Ini cangkir ibu pecah nih. Naruk cangkir di sini sih. Di tendang kucing ya pecah semua...''
Bu Mul yang sedang menjaga bayinya bergegas mendekati pak Mul. '' ada apa pak? ''
'' Coba lihat bu, cangkir ibu pecah semua...''
Bu Mul kaget dan terlihat kecewa mendapati cangkir kesayangan simpanannya berubah bentuk menjadi beling dan berserakan di lantai gudang. Gudang itu di gunakan untuk menyimpan barang-barang yang masih bisa dipakai, juga perabot yang masih baru namun belum dipakai.
Wajahnya berubah mendung dan alisnya berkerut.
'' Naruhnya yang bener bu... Naruh di gudang? '' kata pak Mul yang biasa-biasa namun terdengar lain di telinga bu Mul yang sedang geram sama ulah kucing yang sering berkeliaran di sekitar rumahnya, sering mampir di gudangnya.
'' Lagian punya rumah kok kucing bisa masuk...? '' balas bu Mul agak sewot.
Energi tegang pun tertransfer ke pak Mul. '' ya ibu naruh cangkir di situ, sudah tau banyak kucing di sini ''
Bu mul merasa makin tidak nyaman dengar kata-kata suaminya. '' gudang bolong dibiari bolong jadi kucingnya masuk pak... ''
'' ga usah marah begitu bu.. ''.
Hmm... Siapa yang marah? Cuma sebel aja! Jawaban bu Mul mengakhiri percakapan mereka. Bu Mul segera balik arah akan meninggalkan tempat, tapi melihat lampu yang belum dimatikan. Lalu tak segan dia pun minta tolong pada suaminya. '' Pak, lampunya sekalian dimatiin, tuu... ''.
'' Apa bu ? '' pak Mul tak mendengar, jadi ia pun bersuara lantang. '' Tolong pak sekalian matiin lampunyaaa! '' bu Mul menambah volume suaranya. '' Jangan marah-marah napa bu ''
'' Siapa yang marah pak? Bukannya bapak tu yang bicaranya bentak-bentak dari tadi? ''
'' Ibu juga gitu! '' pak Mul tambah sewot.
'' Berarti sama-sama dong...? He he he... '' jawab bu Mul sambil meledek suaminya, lalu berlalu dari hadapan suaminya. Tapi sebelum berlalu bu Mul bener-bener berlalu tiba-tiba tangan pak Mul sudah menarik pinggang bu Mul dan memeluknya dan mendaratkan kecupan di pipi bu Mul, sambil berbisik... '' Udah sana urusin anaknya.... ''
Bu Mul pun tersenyum dan membalas kecupan suaminya. '' Selamat korve sayang... Emuach! ''

*****

14 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar